Kamis, 29 Oktober 2015



KUMPULAN PUISI SEDIH TERBAIK


"gadis malang bergenggam tasbih”
Sekali duduk beribu kalimat keluar dari bibir kecil nya
Terpojok dalam keramaian dunia nya
Entah apa yg membuat mereka semua berguming tentang nya
Dia amat lugu dan aneh tutur mereka
Hidup yg malang tanpa sanak saudara
Dia itu punya siapa,?
tak ada yg tauh ataupun sudih untuk memungut nya
hanya Seutas tasbih berkalung di genggaman tangan nya
Dia sungguh aneh
Dia makan,dia minum,tapi dia tak terlihat di keramaian
Mereka bingung pada gadis kecil itu
Bibir nya yg slalu terbuka kecil untuk menyebut kata dari hati nya
Tangan yg menggenggam tanpa di buka oleh nya
Sungguh gadis malang ,dia teramat malang,dari semua orang yg merasakan kemalangan di dunia ini
                

                                                                                                                        







“menanti kematian”
Bibir bergumam sendiri
Melihat langit tak jua runtuh
Bingung kurasa hidup ini
Tak ada yg di banggakan lagi
Batu nisan telah menunggu ku
Tanah kubur menanti ku
Para pecangkul berharap kedatangan ku
Kapan waktu nya aku
Sehingga aku bisa membalas penantian mereka
Mengapa tuhan tak kunjung mengambil ku?
Apa yg iya harap kan dari hidup ku
Aku tak mampu menjalani ini
Mereka Semua tak henti-henti mengusik kehidupan ku
Ambil aku
Ambil lah hidup ku
Dan cabut nyawaku








“bulan menggambar cinta”
Malam bermelodi  Lirih gelora menyapa hadir mu
Mencoba merasakan semilir  kasih sayang mu
Ku lihat bulan pada tengah malam yg begitu menggoda suasana
Entah apa yg membuat ku terpesona
Paras nya,sinar nya,ataupun cahaya nya
Aku pun tak tau,
Malam nampak tenang ,Jiwa nampak tersenduh
melihat panorama kecantikan nya yg menggebu-gebuh
Melamunkan puncak getaran cinta yg tergambar pada wajah bulan
Sepercik mozaik kecil yg serupa dg intan
Harta kekaya,an yg tak pernah bisa sepadan
Bulan  menggambar cinta pada tengah malam
Entah hati siapa yg membuat nya merasa merasa tenggelam
Seakan menggambarkan jiwa yang ber angan-angan
Menuju kepastian dalam ridzho tuhan.



                    

        




                                                                      “Ayah pemabuk”
Malam tak kunjung pulang
Pagi tak jua datang
Datang nampak tiada beban
Ayah,,,
Sadarkah apa yg telah engkau lakukan
Kau menjadi musuh iman
Ayah,,,
Tiada malam tanpa mabuk
Saat itupun anakmu kau cambuk
Ayah,,,
Sudahi semua kehidupan malam mu
Bukalah hati mu
Ayah,,,
Ingatlah aku anak mu
Aku terpuruk dengan kisah kehidupan mu
Ayah,,,
Aku mendo,a kan mu
Agar kau terjatuh dalam pelukan tuhan mu,
Dan tak terjerumus pada golongn-golongan pemusnah mu.






                                                     “mereka”
Dunia begitu jauh pada kedamaian
Semua nampak hancur tak terkendalikan
Tangan jahil yg senantiasa membuat dunia murka
mereka Para memuda yg tak mampu mengendalikan nafsu nya
Mereka pun Para wanita yg terlindas keangkuhan sifat duniawi nya
Rakyat miskin yg terinjak dan semakin terinjak atas ulah mereka
Sungguh hancur lah dunia karena ulah mereka
Mereka Yang tak punya hati
Pintar,namun tak punya budi pekerti
Kaya raya ,namun miskin hati,
Lihat lah..
Anak kecil berlali di jalanan menadah uang
Hanya Demi sesuap nas i  iya rela berkorban
Lihat lah...
kakek tua yg banting tulang di pinggiran jalan
nenek tua yang berusaha untuk mencapai kebahagia,an
sejujur nya anak kecil,kakek,dan nenek itu lebih beruntung,
karena iya tak mengambil hak orang lain,








                                                                                 “kepergian ayah”
Dari mimpi menggapai raga mu
Dari jauh memandang senyum mu
Sekilas melihat mu secepat kepergian mu
Ayah
Anak mu belum mengerti
Entah apa yg sedang di alami
Malam yg penuh tangis
Dan Teriakan yg histeris
Ayah
Ada apa?
Banyak orang yang datang menghampiri  ayah
Banyak pula lantunan-lantunan syair di sekeliling ayah
Ayah
Aku tak akan menangis
Tolong jawab anakmu dg senyuman manis
Ayah
Mengapa kau diam
Mengapa semua orang menatap ku dg tajam
Aku merasa ada beban ayah,
Tolong lah anak mu



                                                                           “Kulih batu”
Terik mentari musuh hidup mu
Hujan mengguyur derita tentang mu
Banyak nya keringat yang kau telan kembali
Uang mengalir tak terkandali
Beban kau angkat
Namun tiada pangkat
Tangan tergores mengering
Punggung membungkuk berguling
Waktu berjalan dg sesuai
Kisah tak kunjung  usai
Menempuh hidup yg damai
Dg sejuta harapan kami






                                                                                                  oleh:mahfudzotul bariyyah


Minggu, 31 Mei 2015

seorang istri yang pandai menjaga harta suami



                                                 ARTIKEL
 ,SEORANG ISTRI YG PANDAI MENJAGA HARTA SUAMI
Helo,,, langsung saja ya,tentu nya kita sebagai wanita akan menjadi seorang isrtri,artikel ini tdk di khususkan buat para istri ataupun calon istr sajai,namun ada hikma nya buat para suami ataupun calon suami untuk menja untuk mengingat kan istri ataupun calon-calon istri nya agar anak turun kita tidak sengsara karena kehababisan harta di kemudian hari,langsung saja kita bahas ya,yg pertama,
1.menghargai harta ataupun uang yg di berikan oleh suami,
   Kita sebagai  isrtri,tentu nya kalau kalau uang jatah bulanan nya kurang pasti cemberut,bisa jadi ngomel2 tu sama suami,HEHE,itu kurang baik lo,harus bisa menghargai jerih payah suami,masak suami sudah capek2 kerja di omelin,bisa2 suami marah juga tu, Setidak nya tetap tersenyum di depan suami,berterimah kasih tentu nya,

2.tidak meminta uang buat hal-hal yang tidk perlu
Kebutuhan buat menjalani hidup rumah tangga memang banyak,buat inilah itulah,apalagi kalau sudah punya anak,pasti uang maju mundur-maju mundur tuh hehe,tapi kalo buat beli baju terus2an shoping jalan ma temen2,yah sama saja hambur2in uang buat yg gak jelas,itu tidak baik,setidak nya minta buat memenuhi kebutuhan sehari-hari ajalah,yg penting bisa makan ngidupin anak dg baik,itusaja sudah lebih dari cukup kan,,?:_)

3.tidak menyembunyikan uang tanpa sepengetahuan suami
   Kalau udah punya kebiasa,an menabung,dikit-dikit ada uang dalam jumlah dikit atau banyak,pasti nya masuk tabungan tuh hehehe,memang kebanyakan wanita seperti itu,emang baik sih menabung,tapi suami harus tauh yaa,gak boleh di sembunyi,in di belakang suami,nanti suami jadi heran lo,kog tiap bulan jatah bulanan nya kurang terus padahal yg di beli ataupun yang di masak itu-itu aja,tau-tau nya di tabung,hehehe,,,sebaik nya bilang ya sama suami nya,kan lebih baik kalau gak ada yg di sembunyi,in ,bisa-bisa uang tabungan nya di tambahin kan hehehe

4.penting nya bershodaqoh
Dalam hidup shodaqoh termasuk amal sholeh yg idak bisa terputus meski ia sudah meninggal,shodaqoh juga di percaya buat menambah rezeki,tapi jangan niat bershodaqoh buat nambah rezeki yaaa,hehe,niat karena allah ta,ala saja sudah cukup ,ok

5.pentingnya berzakat
Setiap manusia yg beragama islam wajib mengeluarkan zakat pada sa,at bulan ramadzan, yg di berikan kepada faqir miskin dan sebagai nya,
Zakat di bagi menjadi beberapa macam seperti zakat fitrah dan,zakat mall
Zakat fitrah ialah zakat yg di keluarkan pada sa,at mnjelang idul fitri,pada bulan suci romadzon,
Zakat mal iyalah,zakat yg di keluarkan muslim yg mencangkup hasil perniagaan,pertanian,pertambangan dll

contoh nya,,Zakat emas atau perak,nisab emas 85 gram,nisab perak 595 gram,besar atau kadar zakat nya sebesar 2,5% namun emas atau perak wajibzakat ketika emas dan perak di simpan,namun ketika di pakai,emas dan perak tidak wajib zakat.


6,tidak peritungan ataupun pelit
Seorang istri suami atau siapapun jika dia pelit pasti orang-orang di sekeliling mereka membincang nya,bergaul pun susah,emang siapa coba yang mau bergaul dg orang pelit,,setidak nya kalau kita punya apapun,makanan, sesuatu  yg lebih atau yg lain,bagi-bagi lah dg orang di sekeliling kita,contoh nya juga pakaian bekas,dari pada tidak kita pakai,mending di kasih sama orang yg membutuhkan,sudah bikin hati orang senang g pasti dapat pahala pula

7.rajin melakukan sholat dzuhah
Menjalani sholat dzuhah hukum nya sunnah,yg di lakukan setelah terbit matahari sampai menjelang waktu masuk dzuhur,sholat dzuha lebih di kenal dg sholat sunnah untuk memohon rezeki dari allah,
Allah berfirman,wahai anak adam,jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan 4 roka,at pada waktu permul,an siang (sholat dzuhah)niscaya aku cukupkan kebutuhan mu pada akhir hari nya,”(HR.hakim dan tabrani)
Kita sebagai umat umat muslim tak perduli kaum laki-laki ataupun perempuan apa salah nya melakukan sholat dzuhah,namun jangan berniat buat mencari rizqi,niat lah karena allah taala,meski kita sholat dzuhah rajin setiap hari,tapi malas bekerja sama saja,melakukan dg ikhlas maka insa,allah rezeki nya lancar-lancar saja



Demikan artikel dari saya,semoga bermanfa,at :_)

Kamis, 28 Mei 2015

contoh makalah sejarah aswaja




MAKALAH
Description: G:\photos\logo.jpg
AHLUSSUNNAH WALJAMA’AH
DOSEN PEMBIMBING :

    OLEH :
1.  MAHFUDZOTUL BARIYYAH
2.  AINUN FITRI
3.  MAHFUFATURROHMAH
4.  LINDA WIJAYANTI




                                                  
                                                  Kata pengantar


Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wata’ala,kerena berkat rahmat nya kami bisa menyelesaikan makalah kami ILMU KALAM yang berjudul AHLUSSUNNAH WALJAMA’AH ,makalah ini di ajukan guna memenuhi tugas mata kuliah ilmu kalam.
Kami mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat di selesaikan tepat pada waktu nya.kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harap kan demi kesempurna’an makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfa’at untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

                                                                                        Lamongan,02 april 2015
                                                                                                        

                                                                                                         Penyusun
























                                                 DAFTAR ISI

Halaman Judul ..............................................................................   i
Kata Pengantar                                                                          .....   ii
Daftar Isi          ........................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ....................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A.Sejarah ahlussunnah wal jama,ah ............................................ 2
B. Devinisi sejarah ahlussunnah wal-jama,ah ............................ 10
C.yang termasuk golongan ahlussunnah waljama,ah,......................................................
D.prinsip-prinsip ahlussunnah waljama,ah...............................................................

BAB III PENUTUP
Kesimpulan .....................................................................................12





                                                                  BAB 1
                                                         PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Istilah “Ahlusunnah Waljamaah” adalah sebuah istilah yang di
Indonesiakan dan kataAhlusunnah Waljamaah” Ia merupakan rangkaian dari kata-kata Ahl(Ahlun),berarti“galongan”atau“pengikut‟
Al-Sunnah (al-Sunnatu), berarti “tabiat/perilaku jalan hidup/perbuatan yang mencakupucapan dan tindakan Rasulullah SAW. yang berarti“dan atau “serta, (al-jamaah), berarti „Jamaah” yakni jamaah para sahabat Rasul SAW.
Maksudnya ialah perilaku atau jalan hidup para sahabat.Dengan
demikian, maka secara etimologis, istilah “Ahlusunnah Waljamaah / golongan yang
senantiasa mengikuti jalan hidup Rasul SAW. dan jalan hidup para sahabatnya. Atau, golonganyang berpegang teguh pada Sunnah Rasul dan Sunnah (Tariqah) para sahabat, lebih khusus lagi,
sahabat empat (Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin „Affan, dan Ali bin Abi Talib).

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis menemukan beberapa masalah seperti berikut:
1. Apa sejarah ahlussunnah wal jama,ah?
2. Ape devinisi ahlussunnah waljama,ah?
3. Apa prinsip-prinsip ahlussunnah wal jama,ah ?                                                                  4.apa saja golongan ahlussunnah wal jama,ah

C. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui sejarah ahlussunnah wal jama,ah









                                             BAB 1
                              PENDAHULUAN

SEJARAH LAHIRNYA AHLUS SUNAH WALJAMA’AH

Dahulu di zamaan Rasulullaah SAW. kaum muslimin dikenal bersatu, tidak ada golonganini dan tidak ada golongan itu, tidak ada syiah ini dan tidak ada syiah itu, semua dibawah pimpinan dan komando Rasulullah SAW. Bila ada masalah atau beda pendapat antara parasahabat, mereka langsung datang kepada Rasulullah SAW. itulah yang membuat para sahabatsaat itu tidak sampai terpecah belah, baik dalam masalah akidah, maupun dalam urusanduniawi.Kemudian setelah Rasulullah SAW. wafat, benih-benih perpecahan mulai tampak dan puncaknya terjadi saat Imam Ali kw. menjadi khalifah. Namun perpecahan tersebut hanya bersifat politik, sedang akidah mereka tetap satu yaitu akidah Islamiyah, meskipun saat itu benih-
 benih penyimpangan dalam akidah sudah mulai ditebarkan oleh Ibin Saba‟, seorang yang dalam
sejarah Islam dikenal sebagai pencetus faham Syiah (Rawafid).Tapi setelah para sahabat wafat, benih-benih perpecahan dalam akidah tersebut mulaimembesar, sehingga timbullah faham-faham yang bermacam-macam yang menyimpang dari ajaran Rasulullah SAW. Saat itu muslimin terpecah dalam dua bagian, satu bagian dikenal sebagai golongan-golongan ahli bid‟ah, atau kelompok -kelompok sempalan dalam Islam, sepertiMu‟tazilah, Syiah (Rawafid), Khowarij dan lain-lain. Sedang bagian yang satu lagi adalah golongan terbesar,yaitu golongan orang-orang yang tetap berpegang teguh kepada apa-apa yang dikerjakan dan diyakini oleh RasulullahSAW bersama sahabat-sahabatnya. Golongan yangterakhir inilah yang kemudian menamakan golongannya dan akidahnya Ahlus SunnahWaljamaah. Jadi golongan Ahlus Sunnah Waljamaah adalah golongan yang mengikuti sunnah-sunnah nabi dan jamaatus shohabah.Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW : bahwa golongan yang selamat dan akan masuk surga (al-Firqah an Najiyah) adalah golongan yang mengikuti apa-apa yang aku(Rasulullah SAW) kerjakan bersama sahabat-sahabatku.Dengan demikian akidah Ahlus Sunnah Waljamaah adalah akidah Islamiyah yangdibawa oleh Rasulullah dan golongan Ahlus Sunnah Waljamaah adalah umat Islam. Lebih jelasnya, Islam adalah Ahlus Sunnah Waljamaah dan Ahlus Sunnah Waljamaah itulah Islam.
Sedang golongan-golongan ahli bid‟ah, seperti Mu‟tazilah, Syiah(Rawafid) dan lain-lain, adalah golongan yang menyimpang dari ajaran Rasulullah SAW yang berarti menyimpang dari ajaranIslam.Dengan demikian akidah Ahlus Sunnah Waljamaah itu sudah ada sebelum Allahmenciptakan Imam Ahmad, Imam Malik, Imam Syafii dan Imam Hambali. Begitu pula sebelum
timbulnya ahli bid‟ah atau sebelum timbulnya kelompok 
-kelompok sempalan. Akhirnya yang perlu diperhatikan adalah, bahwa kita sepakat bahwa Ahlul Bait adalah orang-orang yang
mengikuti sunnah Nabi SAW. dan mereka tidak menyimpang dari ajaran nabi. Mereka tidak dari
golongan ahli bid‟ah, tapi dari golongan Ahlus Sunnah.

DEVINISI AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH
Istilah “Ahlusunnah Waljamaah” adalah sebuah istilah yang di
Indonesiakan dan kataAhlusunnah Waljamaah” Ia merupakan rangkaian dari kata-kata Ahl(Ahlun),berarti“galongan”atau“pengikut‟
Al-Sunnah (al-Sunnatu), berarti “tabiat/perilaku jalan hidup/perbuatan yang mencakupucapan dan tindakan Rasulullah SAW. yang berarti“dan atau “serta, (al-jamaah), berarti „Jamaah” yakni jamaah para sahabat Rasul SAW.
Maksudnya ialah perilaku atau jalan hidup para sahabat.Dengan
demikian, maka secara etimologis, istilah “Ahlusunnah Waljamaah / golongan yang
senantiasa mengikuti jalan hidup Rasul SAW. dan jalan hidup para sahabatnya. Atau, golonganyang berpegang teguh pada Sunnah Rasul dan Sunnah (Tariqah) para sahabat, lebih khusus lagi,
sahabat empat (Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin „Affan, dan Ali bin Abi Talib).
 Selanjutnya, jalan hidup Rasul SAW. tidak lain ialah ekspresi nyata dari isi kandungan al-Quran.
Ekspresi nyata tersebut kemudian biasa diistilahkan dengan “al-Sunnah” atau “al-Hadits‟
Kemudian, al-Quran sebagai Wahyu Ilahi, terkemas sendiri dalam mushaf al-Quran al Karim”,sedangkan ekspresi nyatanya pada diri Rasul SAW. pun terkemas secara terpisah dalam “mushaf 
al-sunnah, al-hadits‟ seperti dalam Shahih Bukhar i, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, sunanAl Tirmizi, Sunan al-Nasai, dan Sunan Ibnu Majah, serta Kitab-kitab al Hadits yang disusun oleh para ulama lainnya.Sementara itu, para sahabat, khususnya sahabat empat; adalah generasi pertama dan utama dalam melazimi “Perilaku Rasulullah SAW., sehingga jalan hidup mereka praktis merupakan
 penjabaran nyata dan petunjuk al-Quran dan al-Sunnah. Setiap langkah hidupnya, praktismerupakan aplikasi dari norma-norma yang terkandung dan dikehendaki oleh ajaran Islam, serta mendapat petunjuk dan kontrol langsung dari baginda Rasul SAW. Oleh karena itu, jalan hidupmereka relatif terjamin kelurusannya dalam mempedomani ajaran Islam, sehingga jalan hidupmereka pulalah yang paling tepat menjadi rujukan utama setelah jalan hidup Rasul SAW.Adapun wujud kongkritnya, Ahlussunnah Waljamaah tidak lain ialah golongan yangsenantiasa berpegang teguh terhadap petunjuk al-Quran dan al Sunnah al Sahihah. Artinya dalam segala hal selalu merujuk kepada petunjuk al-Quran dan al-Sunnah. Dengan kata lain,Ahlussunnah Waljamaah ialah golongan yang senantiasa mengikuti jejak hidup Rasul SAW. dan
 jejak hidup para sahabatnya, dengan senantiasa berpegang teguh kepada al-Qunan dan A-Sunnah.

“Dari sahabat Abu Hurairah ra. dia berkata, bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda : UmatYahudi telah pecah menjadi 71 golongan dan umat Nasrani terpecah menjadi 72 golongan.
Sementara umatku bakal pecah menjadi 73 golongan” (Abu Dawud, al-Tirmizi, al- Nasa‟i, IbnuMajah).
Hadits ini, tidak secara tegas menyatakan adanya golongan yang disebut “AhlussunnahWaljamaah”. Tetapi baru diisyaratkan bakal terpecahnya umat Rasulullah SAW menjadi 73
golongan (firqah). Maka golongan ahlussunnah Waljamaah berarti salah satu dari ke-73golongan tersebut.

YANG TERMASUK GOLONGAN AHLUSSUNAH WALJAMA’AH
 Akidah Ahlus Sunnah Waljamaah adalah akidah yang diyakini oleh Rasulullah SAW bersama sahabat-sahabatnya, yang saat itu dikenal dengan akidah Islamiyah. Sedang golonganAhlus Sunnah Waljamaah adalah golongan yang berpegang dengan apa-apa yang diyakini dandikerjakan oleh Rasulullah SAW bersama sahabat-sahabatnya.Dasar mereka adalah sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :
:“ Golongan yang selamat dan akan masuk surga adalah golongan yang berpegang dengan apa-apa yang aku kerjakan bersama sahabat-
sahabatku.”
 Mengetahui siapa Ahlus Sunnah Wal Jama‟ah adalah perkara yang sangat penting dan
salah satu bekal yang harus ada pada setiap muslim yang menghendaki kebenaran sehinggadalam perjalanannya di muka bumi ia berada di atas pijakan yang benar dan jalan yang lurus
dalam menyembah Allah Subhanahu wata‟ala sesuai dengan tuntunan syariat yang hakiki yangdibawa oleh Rasulullah shalallahu „al
ai wassallam empat belas abad yang lalu.
Pengenalan akan siapa sebenarnya Ahlus Sunnah Wal Jama‟ah telah ditekankan sejak 
 jauh-jauh hari oleh Rasulullah kepada para sahabatnya ketika beliau berkata kepada mereka :
ikutilah jalan itu dan jangan kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain) maka kalian akanterpecah dari jalanNya”.
 PRINSIP-PRINSIP AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Prinsip-prinsip tersebut teringkas dalam butir-butir berikut:Prinsip pertama: beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul- rasul- Nya, Hari Akhir dan Taqdir baik dan buruknya.1.

1.Iman kepada Allah:Beriman kepada Allah artinya: berikrar dengan macam-macam tauhid yang
tiga serta beri‟tiqad dan mengamalkannya, yaitu: tauhid
 Rububiyah , tauhidUluhiyah, dantauhidAsma’ dan sifat 
Adapun tauhid Rububiyahadalah mentauhidkan segala apa yang dikerjakanAllah baik mencipta, memberi rizki, menghidupkan dan mematikan; dan bahwasanya Diaitu adalah Raja dan Penguasa segala sesuatu.
TauhidUluhiyah artinya: mengesakan Allah melalui segala pekerjaanhamba yang dengan itu mereka dapat mendekatkan diri kepada Allah, apabila memanghal itu disyariatkan oleh-
 Nya, seperti: berdo‟a, takut, berharap, cinta, penyembelihan,
nadzar, isti'anah, istighatsah, minta perlindungan, shalat, puasa, haji, berinfaq di jalanAllah dan segala apa saja yang disyariatkan dan diperintahkan Allah dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun baik seorang malaikat, nabi, wali, maupunyang lainnya
.2.Iman kepada para Malaikat-Nya:Yakni membenarkan adanya para malaikat, dan bahwasanya mereka itu adalahmakhluk dari sekian banyak makhluk Allah, diciptakan dari cahaya. Allah menciptakanmalaikat dalam rangka untuk beribadah kepada-Nya dan menjalankan perintah-perintah- Nya di dunia ini3.

3.Iman kepada Kitab- kitab-Nya:Yakni membenarkan adanya Kitab-kitab Allah beserta segala kandungannya baik yang berupa hidayah (petunjuk) dan cahaya serta mengimani bahwasanya yangmenurunkan Kitab-kitab itu adalah Allah sebagai petunjuk bagi seluruh manusia. Dan bahwasanya yang paling agung di antara sekian banyak kitab-kitab itu adalah tiga kitabyaitu; Taurat, Injil, dan Al-
Qur‟an, dan di antara kitab agung di atas yang teragung lagi
adalah Al-
Qur‟an yang merupakan mukjizat yang agung.
4. Iman kepada para Rasul:Yakni membenarkan semua rasul-rasul, baik; yang Allah sebutkan nama merekamaupun yang tidak, dari yang pertama sampai yang terakhir, dan penutup para nabi
tersebut adalah nabi kita Muhammad

. Artinya pula, beriman kepada para rasulseluruhnya dan beriman kepada nabi kita secara terperinci, serta mengimani bahwa beliauadalah penutup para nabi dan para rasul serta tidak ada nabi sesudahnya.Maka barangsiapa yang keimanannya kepada para rasul tidak demikian berarti diatelah kafir.Termasuk pula beriman kepada para rasul adalah tidak melalaikan dan tidak berlebih-lebihan terhadap hak mereka. Berbeda dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang berlebih-lebihan terhadap para rasul mereka, sehingga mereka menjadikan dan memperlakukan para rasul itu seperti memperlakukannya sebagai tuhan (Allah), Iman kepada hari kiamat:Yakni membenarkan apa-apa yang akan terjadi setelah kematian dari hal-hal yangtelah diberitakan Allah dan Rasul-Nya; tentang adzab dan nikmat qubur, hari kebangkitandari qubur, hari berkumpulnya manusia di padang mahsyar, hari perhitungan danditimbangnya segala amal perbuatan, dan pemberian buku catatan amal dengan tangankanan atau tangan kiri, tentang jembatan ( shirath), serta surga atau neraka, di samping itukeimanan untuk bersiap sedia dengan amalan shaleh, dan meninggalkan amalan buruk serta bertaubat meninggalkannya.Dan sungguh telah mengingkari adanya hari akhir orang-orang musyrik dan kaumdahriyyun, sedang orang-orang Yahudi dan orang-orang Nashrani tidak mengimani halini dengan keimanan yang benar sesuai dengan tuntunan, walau mereka beriman akanadanya hari akhir.5.

5.Imam kepada takdir:Yakni beriman bahwasanya Allah itu mengetahui apa-apa yang telah terjadi dan yangakan terjadi; menentukan dan menulisnya di
 Lauh Mahfudz 
; dan bahwasanya segalasesuatu yang terjadi, baik maupun buruk, kafir, iman, taat, maksiat, itu telah dikehendaki,

ditentukan, dan diciptakan-Nya, dan bahwasanya Allah itu mencintai ketaatan danmembenci kamaksiatan.Sedang hamba Allah itu mempunyai kekuasaan, kehendak, dan kemampuan memilihterhadap pekerjaan-pekerjaan yang menghantar mereka kepada ketaatan ataukemaksiatan, akan tetapi semua itu mengikuti kemauan dan kehendak Allah. Berbedadengan pendapat golongan
 Jabariyah
yang mengatakan bahwa manusia terpaksa dengan pekerjan-pekerjaannya, tidak memiliki pilihan atau kemampuan, sebaliknya golongan
Qadariyah
mengatakan bahwasanya hamba itu memiliki kemauan yang berdiri sendiridan bahwasanya dialah yang menciptakan pekerjaannya, kemauan dan kehendak ituterlepas dari kemauan dan kehendak Allah.Dengan ayat ini Allah menetapkan adanya kehendak bagi setiap hamba sebagai bantahan terhadap golongan
 Jabariyah
yang ekstrim, bahkan menjadikannya sesuaidengan kehendak Allah, dalam saat yang sama, juga merupakan bantahan atas golongan
Qadariyah
. Dan beriman kepada takdir dapat menimbulkan sikap sabar saat seoranghamba menghadapi berbagai cobaan dan menjauhkannya dari segala perbuatan dosa danhal-hal yang tidak terpuji, bahkan dapat mendorong orang tersebut untuk giat bekerja danmenjauhkan dirinya dari sikap lemah, takut dan malas.
Prinsip kedua:Dan di antara prinsip-prinsip Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah: bahwasanya iman itu perkataan, perbuatan, dan keyakinan yang bisa bertambah dengan ketaatan dan bisa berkurangdengan kemaksiatan, maka iman itu bukan hanya perkataan dan perbuatan tanpa keyakinansebab yang demikian itu merupakan keimanan kaum munafiq, dan bukan pula iman itu hanya
sekedar ma‟rifah (pengetahuan) dan meyakini tanpa ikrar dan amal. Sebab yang demikian itu
merupakan keimanan orang-orang kafir yang menolak kebenaran.Bukan pula iman itu hanya satu keyakinan dalam hati atau perkataan dan keyakinan tanpaamal perbuatan, karena yang demikian adalah keimanan golongan Murjiah, Allah sering kalimenyebut amal perbuatan termasuk imanPrinsip ketiga:Dan di antara prinsip-prinsip aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah bahwasanya merekatidak mengkafirkan seseorang dari kaum muslimin kecuali apabila dia melakukan perbuatanyang membatalkan keislamannya. Adapun perbuatan dosa besar selain kemusyrikan dan tidak ada dalil yang menghukumi pelakunya sebagai kafir, misalnya meninggalkan shalat karenamalas, maka pelaku (dosa tersebut) tidak dihukumi kafir akan tetapi dihukumi fasiq dan imannyatidak sempurna. Apabila ia mati sedang dia belum bertaubat maka dia berada dalam kehendak Allah. Jika Ia berkehendak Ia akan mengampuninya dan jika Ia berkehendak Ia akanmengazdabnya, namun si pelaku tidak kekal di neraka,Dan madzhab Ahlus Sunnah Wal Jamaah dalam masalah ini pertengahan antara Khawarijyang mengkafirkan orang-orang yang melakukan dosa besar walau bukan termasuk syirik, danMurjiah yang mengatakan si pelaku dosa besar sebagai mukmin sempurna imannya, dan merekamengatakan pula suatu dosa maksiat tidak mengurangi iman, sebagaimana tak berguna suatu perbuatan taat dengan adanya kekafiran.Prinsip keempat:Dan di antara prinsip-prinsip Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah wajib taat kepada pemimpinkaum muslimin selama mereka tidak memerintahkan untuk berbuat maksiat. Apabila merekamemerintahkan berbuat maksiat di kala itu kita dilarang untuk mentaatinya namun tetap wajibtaat dalam kebenaran lainnya, sebagaimana firman Allah
“Hai orang -orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlan kepada Rasul serta
 para pemimpin di antara kalian ..”
(QS. An Nisaa: 59).
Dan sabda Nabi“Dan aku berwasiat kepada kalian agar kalian bertaqwa kepada Allah dan mendengar dantaat walaupun yang memimpin kalian seorang budak”

                                                




                                                    BAB 111
                                              
                                                KESIMPULAN

Istilah “Ahlusunnah Waljamaah” adalah sebuah istilah yang di
Indonesiakan dan kataAhlusunnah Waljamaah” Ia merupakan rangkaian dari kata-kata Ahl(Ahlun),berarti“galongan”atau“pengikut‟
Al-Sunnah (al-Sunnatu), berarti “tabiat/perilaku jalan hidup/perbuatan yang mencakupucapan dan tindakan Rasulullah SAW. yang berarti“dan atau “serta, (al-jamaah), berarti „Jamaah” yakni jamaah para sahabat Rasul SAW.
Maksudnya ialah perilaku atau jalan hidup para sahabat.Dengan
demikian, maka secara etimologis, istilah “Ahlusunnah Waljamaah / golongan yang
senantiasa mengikuti jalan hidup Rasul SAW. dan jalan hidup para sahabatnya. Atau, golonganyang berpegang teguh pada Sunnah Rasul dan Sunnah (Tariqah) para sahabat, lebih khusus lagi,
sahabat empat (Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin „Affan, dan Ali bin Abi Talib).
Akidah Ahlus Sunnah Waljamaah adalah akidah yang diyakini oleh Rasulullah SAW bersama sahabat-sahabatnya, yang saat itu dikenal dengan akidah Islamiyah. Sedang golonganAhlus Sunnah Waljamaah adalah golongan yang berpegang dengan apa-apa yang diyakini dandikerjakan oleh Rasulullah SAW bersama sahabat-sahabatnya.Dasar mereka adalah sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :
:“ Golongan yang selamat dan akan masuk surga adalah golongan yang berpegang dengan apa-apa yang aku kerjakan bersama sahabat-
sahabatku.”
 Mengetahui siapa Ahlus Sunnah Wal Jama‟ah adalah perkara yang sangat penting dan
salah satu bekal yang harus ada pada setiap muslim yang menghendaki kebenaran sehinggadalam perjalanannya di muka bumi ia berada di atas pijakan yang benar dan jalan yang lurus